Sabtu, 05 Maret 2011

Kereta Listrik bagi Jamaah Haji Oktober 2011 Makkah - Wukuf di Arafah


Hari umroh ke 3 kami 8 Juli 2010 (grup kami ada 13 orang) melakukan perjalanan ke tempat-tempat selain Gua Tsur, Jabal Rahmah, juga melewati tempat Wukuf di padang Arafah (terlihat tenda-tenda sedang dibersihkan, karena 2,5 bulan lagi akan masuk bulan haji). Sepanjang perjalanan, Pak ustadz bercerita bahwa di sini sudah sejak dari 2009 di bangun rel kereta listrik yang akan menghubungkan Makkah - ke tempat wukuf di padang Arafah. Karena jumlah jama'ah haji jutaan orang, maka jalur bus sangat padat & macet. Sehingga dari Makkah ke Arafah bila jalanan lengang menggunakan bus bisa 1 jam, tapi saat bulan haji makan waktu 2 jam lebih. Bila kereta ini sudah beroperasi maka hanya membutuhkan waktu dari Makkah ke Arafah hanya 15 s/d 20 menit, karena kecepatan kereta mencapai 250 km (lebih) / jam.

Kereta Masyair merupakan hasil riset Lembaga Riset Haji yang membuahkan ide penggunaan kereta sebagai upaya memberikan kenyamanan para tamu Allah. Impian ini penulis rasakan ketika melihat jalur kereta listrik Masyair al-Haram yang menghubungkan Arafah, Mina, dan Muzdalifah (Armina), walaupun kata Pak ustadz (dan kami juga melihat waktu itu) sampai kini stasiunnya belum jelas akan dibangun letaknya di mana. Tujuan pembangunan jalur kereta listrik ini adalah untuk membantu padatnya jalur bus selama ini yang menuju tempat wukuf di Arafah, karena setiap bulan Haji mencapai 3 juta orang lebih.
Proyek kereta listrik Masyair Muqad-dasah merupakan projek yang menghubungkan kota Makkah dengan Arafah, Muzdalifah, Mina, dan Makkah, yang pelaksanaannya dimulai tahun 2009. Anggarannya mencapai 1,78 miliar dolar AS yang dibangun perusahaan Cina dengan tenaga kerja Cina sebanyak 14.000 orang.
Menurut Info: Proyek kereta listrik tersebut terdiri atas rel kereta double track (rel ganda) dengan kapasitas sebanyak dua belas gerbong. Setiap gerbong akan dapat mengangkut sebanyak 250 jama'ah dengan fasilitas kursi untuk 50 orang, sehingga 200 orang sisanya berdiri, sehingga total mengangkut sekitar 3.000 jemaah sekali jalan.

[Ke 3 Foto ini penulis abadikan langsung dari dalam bus]. Kereta tersebut beroperasi di samping (bersebelahan) dengan jalan raya, sehingga tidak mengganggu lalu lintas bus yang berada beberapa meter di sampingnya untuk ke tempat wukuf di Arafah ini. Proyek kereta listrik Masyair juga sedang dikebut yang menghubungkan antara Kota Madinah Munawaroh dengan Makkah dan kota-kota suci lainnya sepanjang 480 kilometer. Dengan adanya transportasi kereta listrik di kawasan ibadah haji, nantinya akan mengurangi beban penggunaan bus-bus yang selama ini digunakan oleh pemerintah Arab Saudi yang sudah sangat macet saat sedang bulan haji.
Proyek pembangunan monorel Masyair ini menghabiskan dana sekitar 6,5 miliar riyal Saudi dan diharapkan dapat mengangkut sekitar 72.000 jama'ah dalam satu jam. Insya Allah jama'ah haji seluruh dunia termasuk Indonesia, akan merasakan cepatnya naik kereta listrik ini dimulai saat musim haji mendatang di Oktober 2011. Insya Allah.

Makna Wukuf: Firman Allah SWT dalam surat Al Hajj 27. Al Hajju Arafah, demikian pula sabda rasulullah SAW, yang menggambarkan bahwa inti haji itu adalah wukuf di Arafah. Apapun yang sudah dikerjakan dalam prosesi berhaji jika belum berwukuf maka tidak sah hajinya. Wukuf bisa berarti berhenti. Dan Arafah, arti sebenarnya adalah nama tempat yang letaknya kurang lebih 20 km dari kota Makkah. Arafah berasal dari kataA-ra-fa, yang berarti mengerti dan paham pada sesuatu. Dan jika digabung dengan makna wukuf di atas maka akan memiliki arti bahwa manusia harus wukuf atau berhenti sejenak dari segala urusan duniawi yang melalaikannya untuk bisa Arafah, yaitu mengenal dirinya secara hakiki sebagai media untuk dapat mengenal Allah SWT serta kasih sayangNya. Karena man ‘arofa nafsahu ‘arofa rabbahu, barang siapa yang mengenal dirinya pasti dapat mengenal Tuhannya.

Ya Allah berilah hamba-Mu ini rizqy berlimpah sehingga suatu saat hamba ikut merasakan indahnya ibadah haji membawa istri yang hamba sayangi, dan merasakan indahnya perjalanan ke tempat wukuf, berilah hamba kesehatan dan umur panjang agar sampai di padang Arafah ini untuk menunaikan ibadah haji Ya Allah. Amiin.

Penulis,
Drs. R. Kurniawan Prihatmono