Senin, 13 Mei 2013

(Saat ini) Hemat Pangkal Kaya, benarkah ?

Masih ingatkah dengan pepatah “Hemat pangkal kaya” ?
Banyak pendapat yang berbeda untuk pepatah di atas di zaman sekarang ini. Tapi seiring perkembangan zaman dan biaya pengeluaran, maka ada baiknya kita kupas apa itu apa yang bisa dihemat dan di titik berapa kira-kira kita bisa menabung.  

Salah satu contoh tulisan untuk berhemat, silakan buka link di bawah ini:

Cobalah mari kita hitung perkiraan hidup seorang lajang di Jakarta (misal perhitungan saya):
1. Kontrak rumah / petakan / kos Rp 700.000 / bulan (misal di bilangan Jakarta Selatan)*)
2. Biaya kebutuhan pokok / makan 3x / hari @10.000,- jadi Rp 30.000 x 30 = Rp 900.000,-
         Makan ini dianggap dengan minum susu (1 gelas sehari) dan makan buah sedikit
3. Ongkos perhari untuk kerja misal bensin naik motor Rp 4.000, jadi sebulan Rp 60.000,-
4. Beli pulsa listrik sebulan Rp 105.000,-
5. Bayar uang jasa keamanan lingkungan dan sampah Rp 35.000,-
6. Beli pulsa HP misal sebulan Rp 50.000,-
7. Beli underware, mungkin yang lain sepatu / sandal / sarung dan lain-lain, karena barang-barang ini tentu tidak akan baik selalu kondisinya seumur hidup kita bukan, yang rusak bergantian tiap bulan mungkin 1 anggaplah Rp 50.000,-
8. Service motor / ganti oli sesekali Rp 100.000,- / bulan
*) Kecuali masih numpang sama orang tua / sama mertua indah.dan hidup TANPA ROKOK.

Hal di atas ini sudah merupakan pengeluaran pualiiiiiiing kecil dengan hidup dan penampilan lumayan di Jakarta. Kalau pengeluaran seperti di atas, apalagi yang mau dihemat ???
Artinya penghasilan yang harus dimiliki minimum yang harus dimiliki Rp 2.000.000 / bulan.
Bila poin 2 dikurangi, maka misal minum susu dihilangkan, nanti pada saat usia tertentu Anda akan mengalami tulang keropos bahkan tulang bisa mudah patah, karena kepadatan tulang juga ada ukurannya (pemeriksaan kepadatan tulang = densitometri).

Mau hemat yang di bagian mana ?
Resiko hemat di bagian MAKANAN
Teman saya pernah bilang : “Dalam hidup banyak orang yang maunya ngirit, tapi akibatnya malah ‘ngorot’”. Mau berhemat-hemat, tapi begitu diumur 35 tahun kena penyakit parah karena pola makan buruk, gizi kurang, makan banyak kimia yang membahayakan, tulang keropos, sakit maag kronis, asam lambung tinggi dan sakit berat lainnya, bahkan baru ke rumah sakit setelah kondisi parah. Akhirnya uang malah ke luar lebih banyak dari pada membeli herbal untuk menjaga kesehatan tubuh.

Memang benar, berapapun pendapatan harus disyukuri. Karena semua rezeki datangnya tentu atas seiizin Allah, yang mudah-mudahan kita gunakan semuanya menjadi berkah. Kita beli bensin, menggunakan motor untuk selalu diselamatkan Allah dimanapun berada. Berdo’a dan mengucap syukur kepada Allah masih bisa membeli baju untuk menutupi aurat. Jangan lupa selalu bersedeqah dan persiapan biaya nikah dan pendidikan anak.

Tahun 2013 ini tidak perlu waktu lama Anda terkena penyakit kanker bila pola makan Anda buruk, cukup 3 tahun saja pola makan banyak kimia berbahaya, di jajanan pinggir jalan mungkin kita sering makan bakso (yang bisa jadi kita tidak tahu) yang mengandung borak atau pangsit dengan saos sambal mutu kurang baik, di rumah makan dengan ditambah bumbu penyedap (karena mau mudahnya saja), atau sering makan mie instan tiap hari, bisa menyebabkan sakit pencernaan. Bahkan segala macam makanan berkimia itu jika sering dikonsumsi, lama-lama kimia-kimia berbahaya terakumulasi pada organ tubuh dan menumpuk seperti di organ hati akan rusak, bisa-bisa (maaf) bab (buang air besar) mengeluarkan darah, karena misalkan usus mengalami iritasi atau yang lebih parah bisa terkena kanker (yang sering adalah kanker tyroid dan kanker getah bening). Sebaiknya untuk makan mie instan alangkah baiknya bila diberi jarak minimum 4 hari.
Jadi menurut saya belum bisa berhemat jika hanya seukuran penghasilan di atas, apalagi di bagian makanan, bisa-bisa bila pola makan kita buruk penyakit berat yang datang 5 sd 10 tahun ke depan. (Mengakali) Makan dicari yang lebih murah, lagi misal dengan mie instan melulu, jajan mie bakso atau mie pangsit melulu, karena kita tidak tahu banyak kimia-kimia di makanan tersebut (lihat acara di TV Reportase Investigasi di Trans TV), nanti pada akhirnya mudah terkena penyakit pencernaan, hati menjadi rusak  Bahkan tubuh bisa terkena penyakit kanker, akibatnya ke luar uang banyak untuk pengobatan seperti kemoterapi.

Jangan hemat asal hemat, lalu mencari-cari yang serba murah. Silakan buka link di bawah ini, kerupuk menggunakan pewarna berbahaya, bakso tahu berbahaya, kenyalnya siomay berbahaya, sirup buah mengandung pewarna berbahaya dan lain-lain:
http://www.mytrans.com/category/50/73/222/various-information

kerupuk mengandung zat pewarna
 

Bakso tahu berbahaya 
                                                              

Kecap manis berbahaya:

Resiko hemat di motor.
Motor dihemat untuk tidak diservice berkala, cukup ganti oli saja, resikonya bisa celaka, karena bisa jadi kita tidak tahu apakah motor masih dalam kondisi baik atau tidak setiap harinya.

Jadi dengan 2 juta / bulan pun, belum bisa untuk menabung, jangankan mau menabung untuk beli rumah nantinya, misal punya impian tahun ini beli rumah yang Rp 300.000.000,- (rumah ukuran 100 meter persegi) di sekitar Ciganjur atau Depok. Tahun depan harganya bisa jadi sudah Rp 350.000.000,-
Pertanyaannya: apakah dalam 1 tahun kita bisa menabung Rp 50.000.000,- untuk mengalahkan kenaikan harga tanah dan harga bahan bangunan ???
Bisakah kita menabung untuk mengalahkan naiknya Rp 50 juta dalam 1 tahun, jadi kira-kira kita harus menabung Rp 50 juta : 12 bulan = Rp 4 jutaan / bulan. Ini belum untuk bayar Down Payment (uang muka beli rumahnya, belum untuk cicilannya).

Belum lagi kebutuhan sembako dan bensin yang selalu naik tiap tahun, tarif kereta api commuter line naik di Jakarta-Bogor-Bekasi berapa waktu lalu.

Mengutip tulisan yang sungguh membuat motivasi:
“Bagi orang yang menjalankan kebaikan, tidak ada istilah Bangkrut. Bangkrut hanya terjadi pada orang yang kehilangan seluruh kepercayaan orang lain dan kehilangan seluruh keyakinan pada diri sendiri. Jika Usaha tutup, perusahaan collapse, jualan tak laku, maka itu bukan kebangkrutan namun hanya mengalami kerugian. Selama teman mempercayai, relasi bisnis memahami, keluarga mendukung dan kepercayaan diri masih terjaga maka tempat usaha dan produk menjadi nomor sekian, akan selalu ada yang bisa kita jual dan tawarkan meski awalnya itu bukan barang sendiri. Bangkrut itu adalah berarti ditinggalkan oleh orang yang membeli dan tak dipercaya lagi oleh pemilik barang yang kita salurkan ke pembeli . Tuhan lah pemilik semuanya!”

“Berhemat tidak membuat kita kaya, tapi menghindari dari kemiskinan.” Mario Teguh (acara Metro TV Minggu 12 Mei 2013 pk. 19.30)

Ada pertanyaan pada acara Mario Teguh malam itu, yang jawabannya adalah pilihan A, B atau C bila penghasilan kurang mencukupi, hal apa yang menjadi pilihan Anda ?
A. Hidup lebih hemat
B. Mengajukan kenaikan gaji
C. Mencari pekerjaan lain

Mengapa kita tidak berusaha mencari tambahan penghasilan atau bahkan menjadi usahawan ?

Di bawah ini adalah contoh-contoh yang mungkin bisa Anda lakukan.

JIKA DILIHAT DARI SISI MODAL. MODAL KECIL
 Alangkah baiknya jika kita mulai bekerja cerdas. Untuk modal  kecil dan resiko juga kecil, contohnya adalah bekerja di multi level marketing. Pendapat tokoh-tokoh tentang bisnis network marketing:

Stephen R. Covey :
“Multi-level marketing adalah bisnis yang dapat dilakukan oleh siapa saja tanpa memandang latar belakang dan membuat setiap orang yang mengerjakannya dapat menjadi berpikir besar menuju impiannya masing-masing secara terarah.”

(Stephen R. Covey, Penulis buku The Seven Habits of Highly Effective People)

Robert T. Kiyosaki :
“Jika anda ingin berpindah ke kuadran kanan (kebebasan finansial), maka salah satu tempat yang tepat untuk memasukinya adalah melalui multi-level marketing.”

(Robert T. Kiyosaki, investor, usahawan, penulis dan motivator. Kiyosaki menjadi terkenal karena buku yang ditulisnya berjudul Rich Dad, Poor Dad, selain itu, Rich Dad’s CASHFLOW Quadrant, dan Rich Dad’s Guide to Investing)

Paul Zane Pilzer :
“Salah satu bentuk distribusi baru di masa yang akan datang yang akan menjadi trend dan meledak di seluruh dunia adalah multi-level marketing.”

(Paul Zane Pilzer, penulis Other Peoples Money dan Unlimited Wealth. Penerima gelar MBA dari Warthon, menjadi wakil presiden termuda Citibank, dan pernah menjabat sebagai penasehat ekonomi dua masa pemerintahan Presiden AS, termasuk George W. Bush.)

Donald John Trump
Adalah seorang wirausahawan, raja properti dunia, pionir program pertelevisian dan pebisnis yang sukses dari Amerika Serikat. Beliau merekomendasikan bisnis Multilevel Marketing melalui bukunya "Why We Recommended Multilevel Marketing"

Contoh silakan buka situs dan pelajari:

USAHA LAIN: 
MODAL AGAK BESAR ANTARA 18 JUTA SD 20 JUTA**)
Jadilah wirausaha atau pengusaha yang memperkerjakan orang lain, sehingga menjadi ladang amal juga untuk Anda. Bila Anda punya kemauan, berendah hatilah, belajarlah seperti magang di usaha-usaha yang sudah jalan. Perbanyak silaturahmi ke saudara-saudara atau teman-teman Anda yang telah memiliki usaha yang berjalan baik, belajarlah dari mereka. Sekali kita mungkir (berbohong dalam bisnis, misalkan dalam pembayaran), maka tidak akan dipercaya selamanya. Kejujuran dan kepercayaan adalah modal utama untuk dipercaya orang lain. Insya Allah dengan ketekunan yang sama, Anda akan berhasil. Amiin.
**) Banyak usaha-usaha di tabloid Peluang Usaha jika Anda jeli.
Syarat punya tempat rumah yang ruangnya bisa digunakan paling tidak 5 x 7 meter

Selain harus jeli dan pandai untuk mengukur jenis usaha apa, juga kita harus membaca sekedar pengetahuan di bawah ini yaitu:

Ingat dalam buku: 
Tujuh Dosa Seorang Entrepreneur  by Sigit Kurniawan
Terlalu bernafsu, berlebihan, kerakusan, kemalasan, kegusaran, iri dan kesombongan.
Mungkin bisa dibaca pada link berikut ini:

Untuk era 2013 dan seterusnya, hidup akan makin berat saudaraku.Segeralah buka usaha atau cari penghasilan tambahan, apapun itu. Syukur-syukur Anda mau jon dengan saya.
Semoga bermanfaat.

Drs.R. Kurniawan Prihatmono