Minggu, 27 Oktober 2013

Warren Buffett Salah Seorang Terkaya di Dunia, Menjadi Kaya Dengan Investasi

Beberapa hari lalu penulis melihat salah satu stasiun televisi menayangkan seorang yang kaya raya bernama Warren Buffett, diceritakan dari investasi saham, lalu  hingga akhirnya membeli perusahaan-perusahaan tersebut.



Di sebuah situs : Warren Edward Bufett yang kini memiliki aset sekitar 53,5 miliar dolar AS. Majalah terkemuka Forbes, menempatkan Buffet sebagai orang terkaya nomor 4 di dunia. Peringkat pertama orang terkaya diduduki Bill Gates, pendiri Microsoft.
http://inafinance.com/2013/08/29/warren-buffett-loper-koran-yang-jadi-orang-terkaya-di-dunia/






Baru-baru ini ia mendonasikan sejumlah besar kekayaannya ke Bill dan Melinda Gates Foundation untuk tujuan amal. Warren Buffett adalah seorang pria dengan perkiraan total kekayaan senilai 62 Milyar Dollar (sekitar 620 triliun Rupiah.) Jumlah ini menjadikannya salah seorang terkaya di dunia.
Namun Ia terkenal dengan kehidupannya yang sangat sederhana dan sangat dermawan. Ia pernah menyumbangkan separuh kekayaannya untuk yayasan sosial milik Melinda Gates (istri dari Bill Gates) untuk memerangi Malaria.

Berikut ini 10 cara menjadi kaya dari Warren Buffet antara lain:

1. Investasikan Keuntungan Anda
Ketika bisnis atau investasi Anda sedang untung (atau Anda baru gajian), jangan terburu-buru untuk membelanjakannya, tetapi investasikanlah kembali keuntungan tersebut. Warren mempelajari ini diusia yang sangat muda. Saat SMA ia pernah membeli mesin pembuat pin, dimana keuntungan dari pembuatan pin tersebut ia gunakan untuk membeli mesin pembuat pin lain hingga ia memiliki 8 mesin pembuat pin.

2. Jangan Takut Menjadi Berbeda 
Jangan mengambil keputusan berdasarkan apa yang orang lain katakan. Buffet terkenal sering berinvestasi pada bisnis yang sedang lesu walaupun semua orang sudah mengingatkannya ataupun beranggapan investasi tersebut akan gagal. Namun menurut riset yang ia lakukan sendiri, bisnis tersebut memiliki potensi yang baik di masa depan. Dan keputusan Warren selalu tepat.

3. Jangan Jadi “Penghisap Jempol.”
lakukan riset dan kumpulkan sendiri seluruh informasi yang harus Anda tahu sebelum Anda mengambil keputusan atau berinvestasi. Buffet selalu mempelajari sendiri semua hal sebelum Ia berinvestasi ke sebuah bisnis atau membuat portofolio baru. Ia hanya meminta bantuan dari teman dan relasinya untuk mengingatkannya mengenai tenggat waktu. Ia selalu menggunakan waktunya untuk membaca dan mempelajari situasi dan pasar. Ia terkenal dengan kemampuannya untuk mengambil sikap dan keputusan dengan sangat cepat dan tepat. Ia mengatakan orang-orang hanya duduk dan berfikir membuang waktu dan tidak bertindak sebagai para “penghisap jempol.”

4. Selalu Membuat Kesepakatan Jelas Sebelum Memulai.
Sebelum Anda mulai berinvetasi atau bekerjasama dalam bentuk apapun dan dengan siapapun, Anda harus memiliki perjanjian yang jelas akan bentuk kerjasama Anda kedepannya seperti apa. Itu artinya apa yang Anda tawarkan dan apa yang akan Anda dapatkan semua harus sudah tertulis. Warren Buffet selalu membuat perjanjian sedetail mungkin bahkan sebelum memulai apa-apa, termasuk saat akan bekerjasama dengan teman, saudara dan kerabat.

5. Awasi Pengeluaran Kecil.
Warren Buffett selalu memilih manager yang memperhatikan angka-angka mendetail untuk menjalankan seluruh bisnisnya. Ia sering kali berinvestasi kepada sebuah perusahaan karena perusahaan tersebut memiliki perhitungan yang mendetail mengenai keuangan dalam perusahaannya.

6. Membatasi Pinjaman Dan Hutang. 
Warren Buffett selalu berpesan: “hidup dalam hutang kartu kredit tidak akan membuatmu kaya.” Warren terkenal hampir tidak pernah berhutang, bahkan untuk investasi dan membeli rumah/ tanah. Ia selalu mengingatkan untuk menabung, karena nantinya Anda dapat berinvestasi dari tabungan tersebut.

7. Tekun.
Ketekunan akan selalu menemukan jalan untuk mengalahkan kompetitor bisnis. Walaupun komtetitor tersebut lebih besar. Warren pernah membei sebuah perusahaan hanya karena ia melihat pemiliknya yang sangat tekun.

8. Mengetahui Kapan Harus Berhenti.
Semasa kecil Buffet pernah bertaruh dalam sebuah balapan dan kalah. Kemudian ia bertaruh lagi untuk mengembalikan uangnya, dan kalah lagi. Sejak saat itu ia tidak mengulangi kesalahannya dan tidak membiarkan rasa penasaran membodohinya lagi.

9. Mampu Menilai Resiko.
Buffet sering kali bertanya kepada dirinya sendiri : “..setelah ini apa?” Sebelum mengambil sebuah keputusan yang beresiko. Anda harus bisa menilai segala kemungkinan sebelum mengambil keputusan. Menurutnya hal itu membantunya mengambil keputusan yang lebih cerdas.

10. Mengetahui Apa Arti Sukses Sebenarnya. 
Warren Buffett mengukur kesuksesan hidupnya dari banyaknya orang yang ingin dan benar-benar mencintainya. Ia tidak terlalu suka menyimpan uang banyak, itulah kenapa ia menyumbangkan separuh kekayaannya. Buffet hanya suka proses saat mencarinya.

Sumber: warrenbuffett.com

Jadikan kebrhasilan hidup dari Warren Buffett di atas untuk menjadi motivasi dan inspirasi kita semua, yang tentunya bisa diikuti oleh siapa saja.

Semoga bermanfaat.