Kamis, 30 Januari 2014

Contoh Nyata Bisnis Kerjasama dan Investasi

Jika pada postingan sebelumnya saya sedikit beri contoh tentang penghasilan sampingan yang bisa Anda dapatkan di kantor, berikut ini saya berikan bisnis sampingan yang bisa Anda lakukan di luar kantor, baik Anda yang masih bekerja ataupun yang sudah tidak bekerja tapi punya sedikit uang untuk modal.
 
Artikel  ini menyambung artikel pada blogspot ini juga yang sebelumnya yaitu:
http://kprihatmono.blogspot.com/2014/01/contoh-cara-investasi-untuk.html

Sebenarnya banyak yang bisa Anda lakukan untuk kerjasama dengan orang lain, sehingga Anda dan partner Anda bisa mendapatkan uang baik sedikit ataupun banyak, semua kembali kepada diri Anda.

Contoh:
JASA PERSEWAAN MOTOR
-Anda bisa bekerja sama dengan saudara/kakak/teman kantor yang tentunya carilah yang jujur dan dapat dipercaya untuk patungan membeli motor. Patungan untuk bisa diberi pinjam motor untuk di-ojek-kan, dengan sistim setoran harian, kalau punya uang bisa beberapa motor Anda bisa menjadi 'bos ojek'. Buatlah perjanjian dengan baik di atas materai.


PERSEWAAN MOBIL
-Anda bisa juga menyewakan mobil yang sebaiknya tentu tidak sistim lepas tangan, bisa dipercayakan ke saudara/teman yang tidak bekerja yang bisa menyetir mobil dan punya SIM A tentunya, yang sudah teruji jujur pula dengan sistim sewa harian bila ada orang yang mungkin ingin menyewa, mungkin mencarinya bisa dimulai dari mulut ke mulut.



Ada sedikit saran dari saya bila Anda berbisnis mobil, lihatlah ilustrasi gambar di  bawah ini:




Mobil/kendaraan Anda tentu akan bertujuan untuk disewa oleh penyewa yang mungkin saja terjadi menurut gambar seperti di atas:

Ilustrasi 1. Lihat gambar 1. Jika kondisi seperti pada gambar ini, sebaiknya sangat diwaspadai untuk dihindari, melihat terlalu banyak orang yang terlibat untuk terjadinya orderan Anda  sampai ke penyewa, yang dikawatirkan terfadi Fee (komisi uang) di banyak pihak. Sehingga bila kendaraan Anda disewakan terlalu lama, lalu Anda mendapat cukup besar, semisal Rp 3 jutaan / bulan. Dikhawatirkan, usaha ini akan collapse (bangkrut). Lalu pada akhirnya Anda sendiri yang akan mengalami kesulitan di belakang hari.

Keterangan pada Gambar 1:
A = Anda
T = Teman Lama Anda
B = Teman Baru Anda yang diperkenalkan oleh T
P = Perusahaan Persewaan Mobil
Penyewa 1, penyewa 2, penyewa 3 dan seterusnya adalah orang yang akan menyewa mobil dari perusahaan P.

Anda (A) diperkenalkan oleh T ke seorang kenalan baru (T) yang kata si T, bahwa T dapat membuat investasi Anda (baik berupa uang semisal Anda invest Rp 50 juta sd Rp 100 juta, atau mobil), bahwa T akan akan menjanjikan ke A yaitu uang semisal Rp 3 jutaan / bulan selalma sekian tahun, padahal T menyewakan kembali mobil  Anda (uang A) ke perusahaan persewaan mobil, setelah itu baru P menyewakan ke penyewa-penyewa secara langsung. Di sini bisa terjadi  kebangkrutan bila P member banyak fee, seperti ke B, ke T dan juga Anda.

Kemungkinan sangat besar sekali  investasi Anda, jika diberi per bulan terlalu besar seperti di atas, maka dalam 1 tahun atau 2 tahun, maka perusahaan P (bisa saja) akan bangkrut, bahkan B tidak bisa mengembalikan investasi yang Anda tanamkan ke B. Jadi  sebaiknya rantai persewaan mobil seperti gambar di atas dihindari, karena terlalu tinggi resiko. Pada gambar 1, rantai menyewakan mobil Anda sampai ke penyewa terlalu panjang.

Banyak orang di luaran sana, ingin dapat orderan dengan cara mudah bahkan dengan penghasilan persewaan yang sangat tinggi, yang tanpa melihat resiko yang akan terjadi di kedepannya. Mungkin saja antara 1 bulan sampai 12 bulan pertama uang fee muncul, tapi setelah itu tidak pernah muncul lagi yang akhirnya berujung hilangnya uang modal investasi (dana tidak kembali) bahkan bisa sampai ke sidang hukum perdata. Sebaiknya hindarilah jika ilustrasi Anda seperti pada gambar 1.

Ilustrasi 2:

Pada gambar 2 di atas, Anda berteman langsung dengan B, lalu B meyewakan ke P dan P menyewakan ke para penyewa. Di sini perusahaan P bisa mengalami kebangkrutan dan juga bisa survive (jaya), asalkan Anda tidak mendapat fee terlalu besar, misalkan Rp 1,4 juta sd 1,5 juta / bulan. Karena bila P memberi fee yang terlalu besar ke Anda semisal Rp 3 jutaan / bulan, masih bisa mengallami kebangkrutan, melihat persaingan bisnis saat ini sangat besar, jadi ambil keuntungan tidaklah terlalu tinggi. Jadi pada ilustrasi ke 2 ini, masih bisa berjalan baik, asalkan management perusahaan P cukup baik, jujur dan amanah, tidak ada korupsi, maka bisa saja bisnis ini berjalan baik. Tapi bila fee ke Anda tinggi, fee ke perusahaan penyewa mobil juga tinggi, lalu perusahaan penyewa juga memberi fee bulanan ke B  (teman Anda), maka walau di perusahaan P tidak terjadi korupsipun, bisa saja seiring berjalannya waktu, maka lama-kelamaan tinggal di tahun ke 2 maka investasi Anda akan 'lenyap'. Karena orderan perbulan, biasanya di zaman sekarang ini tidak bisa lagi terjadi orderan persewaan sebuah mobil hingga mencapai 5 juta / bulan, karena persaingan sudah begitu  ketat (banyak usaha sejenis). Bagi sebuah badan usaha persewaan, 1 bulan dapat 3 sampai dengan 3,5 juta / bulan saja sudah tergolong sangat besar.

Ilustrasi 3, bisnis yang paling aman dan sedikit resiko, seperti pada gambar 3 di bawah ini:
Perhatikan pada gambar 3, inilah sebaik-baiknya investasi mobil Anda, Anda cukup mencari 1 orang yang dipercaya yang mungkin dari saudara/teman Anda yang tidak punya pekerjaan tapi orangnya cukup bisa dipercaya (jujur) dengan sebutan sistem tidak lepas kunci, sehingga Anda bisa memberikan mobil Anda bila terjadi orderan yang tentunya orderan bisa Anda lakukan dari mulut ke mulut atau dari teman. Yah mungkin teman Anda boleh dikasih fee Rp 50.000 untuk sekedar memberi orderan  sewa tersebut, atau Anda dapat mengiklankan sewa mobil atau investasi bisnis Anda yang lain di internet dengan membuat blogspot ataupun iklan di situs gratis lainnya.

Jadi yang terbaik adalah Anda, cukup menyewa 1 orang sopir yang Anda percaya,  lalu Anda yang mencari penyewa secara langsung, baik dari mulut ke mulut dan pertemanan. Biar sedikit hasilnya, tapi aman dan selamat. Begitulah saran dari penulis, walau dalam sebulan hanya terjadi sewa 4 kali, sekali sewa mungkin sekitar Rp 300.000, maka sebulan Anda bisa mendapat Rp 1 juta, setelah dikurangi dengan memberi sopir. Tapi mobil investasi Anda aman.

Jadi saat akan ada order sewaan mobil, Anda memberi tahu  ke penyewa kondisi sebagai berikut:
-harga sewa adalah untuk harian
-tidak termasuk bensin dan tol
-sopir mohon diberikan uang lelah oleh penyewa seikhlasnya untuk 1 hari
-harga sewa tergantung jenis mobil, bisa antara Rp 300.000,- sd Rp 350.000,-
Sehingga hitungan (kalkulasi) 1 bulan jika mendapat 4x menyewakan mobil:
Sopir per 1 x anggaplah diberi oleh penyewa Rp 50.000,-/sewa
Maka si sopir untuk 4x mendapat Rp 50.000,- x 4 = Rp 200.000,-

1x Anda dapat Rp 300.000,-/sewa
maka 4x = 4 x Rp 300.000 = Rp 1.200.000,-
Anggaplah per 1 x sewa, Anda memberi fee sopir Anda Rp 50.000,- maka:
Bersihnya dalam 1 bulan sopir Anda untuk menyetir 4x mendapat Rp 200.000 + Rp 200.000 = 400.000,- Sedangkan Anda bersih mendapat Rp 1.000.000,- (yaitu hasil yang Anda dapat dipotong untuk sopir). Cukup adillah dan bisnis Anda aman. Bila dalam 1 bulan mendapat order sewa hingga 8x, maka hasilnya akan  2x lipat tentunya.

BISNIS PENJUALAN MOBIL SECOND (BEKAS)
Ada bisnis yang mungkin mesti sedikit jeli dan sebaiknya didampingi dengan seorang montir yang mengerti mesin mobil. Ada contoh nyata di sini penulis jelaskan, yaitu baru-baru ini terjadi pada paman penulis sendiri yang baru saja membeli 2 mobil bekas, yaitu: harga mobil Suzuki Carry 1000 tahun 1991. Kata paman penulis di beberapa propinsi harga jual kembali mobil ini masih agak tinggi penjualannya, sementara mobil yang sama harganya di kota besar seperti Jakarta, harganya agak lebih miring / murah, padahal kondisi mesin masih cukup baik setelah diperiksa dengan orang yang ahli mesin. Di sini untuk bisnis ini Anda butuh dana (modal) sekitar Rp 30 jutaan untuk 1 mobil.

Carilah yang mobil dengan harga yang sekitar Rp 21 sampai dengan Rp 22 jutaan, paman penulis sendiri di akhir Desember 2013 lalu mendapat 2 unit mobil ini di Jakarta. Lalu disetirnya ke Padang. Setelah mesin sedikit diperbaiki di sana sini, lalu body mobil dicat agar lebih baik butuh sekitar Rp 2 juta (agar lebih murah, pengecatan dilakukan di daerah di mana mobil akan dijual, karena di Jakarta agak lebih mahal, lalu biaya balik nama sekitar Rp 1 sd 1,5 juta kalau tidak salah). Paman penulis agar murah sengaja mengecat di daerah Sumatra Barat, karena jasa pengecatan di daerah lebih murah daripada Jakarta. Lalu menjual mobilpun di daerah Sumatra Barat, karena di propinsi ini harga pasarannya masih tinggi yaitu sekitar Rp 28 juta sampai dengan Rp 35 juta, tergantung kondisi.

Sungguh unik memang, berbeda propinsi harga jual mobil second terjadi perbedaan yang cukup mencolok, mungkin karena di daerah ini jalanan berbukit-bukit yaitu sederetan Bukit Barisan, sehingga banyak masyarakat yang memerlukan kendaraan yang murah dengan penumpang yang banyak, maka harga jual kembali kendaraan ini masih cukup tinggi.

Sehingga bila dikalkulasi:
Pembelian Rp 21 juta, biaya bawa ke Sumatra Barat sekitar Rp 500.000,- biaya cat body dan peiriksa mesin sekitar Rp 2 juta, biaya balik nama sekitar Rp 1 sd 1,5 juta. Jadi total sekitar Rp 25 juta. Dijual @ Rp 28 juta, artinya untung sekitar Rp 3 juta. ini  untuk 1  mobil. Bila Anda dapat menjual 2 mobil, maka Anda akan mengantongi uang sekitar Rp 6 juta. Cukup besar bukan.



MENJADI MARKETING LEPAS (FREE LANCE)
-Anda bisa menawarkan diri menjadi pekerja lepas (free lance), misalkan menjadi marketing sebuah properti atau jasa design interior di kota Anda, yang bisa jadi Anda tidak mendapat gaji bulanan di sini. Bila Anda tidak memiliki ilmunya, tawarkan ke pemilik usaha bahwa Anda bersedia dibimbing. Tujuannya untuk mengetahui material apa yang menjadi standar yang dipakai, lalu buatlah kesepakatan bersama bila Anda berhasil menggoalkan (mendapat) 1 proyek yang murni dari Anda, Anda mendapat berapa persen dari nilai proyek. Ada ribuan perusahaan jasa tentunya di kota Anda, tinggal semua kembali kepada diri Anda, apakah Anda mau belajar dan diajari serta kemauan usaha untuk menambah penghasilan.


MEMBUAT KOLAM PELIHARAAN / BUDIDAYA LELE
-Bila Anda memiliki tanah di rumah minimum 1 x 3 meter persegi atau 1 x 4 meter persegi atau bahkan lebih, bila Anda tidak punya, cari di kakak/adik/saudara Anda. Silaturahmilah, tawarkan kerjasama. Mungkin Anda bisa memberi modal untuk mereka untuk berbagi keuntungan dengan Anda. Buatlah kolam ikan dengan 1 x 4 meter dengan ketinggian sekitar 90 cm (sebelumnya gali sekitar 30 cm), Anda bisa membudidayakan semisal lele, karena lele sangat mudah untuk dibudidayakan daripada ikan lainnya dan hanya jangka waktu 2,5 bulan sudah bisa dijual (panen lele). Tawarkan ke kedai-kedai penjual pecel lele atau rumah makan dan restoran di kota Anda. Anda bisa mencari benih yang menjual lele di internet, lalu Anda juga bisa mencari penjelasan bagaimana budidaya bibit/nener lele. Semua pelajaran komplit bisa dicari di internet. Untuk kolam ukuran seperti ini bisa ribuan lele.

Kolam budidaya lele

Lele

Contoh hitungan (kalkulasi) per 1000 nener lele, lihat di bawah ini:
Tulisan berwarna biru ada kutipan dari facebook tersebut. Hasilnya sangat menarik bukan.
https://id-id.facebook.com/Benihlelesangkuriang/posts/504423826273212
Kita hitung2an kasar dari untungnya ternak lele yuk siapa tau bisa jadi motivasi buat yang mau usaha dibidang perikanan.

Modal : 1000 bibit ukuran 9-10cm harga @rp. 350 = 350.00 + pakan 500rb sampai panen . ( Total 850rb)
Pemasukan : 120kg x 13.000 = 1.560.000,-

Jadi analisa keuntungannya dari 1000 bibit adalah 1.560.000 - 850.000 = Rp. 710.000
Analisa diatas adalah keuntungan maksimal

Itu per 1000! Gimana kalau 10rb bibit?

Masih sangat banyak, ada ribuan usaha sampingan sebenarnya yang bisa Anda lakukan. Di sini penulis hanya menjabarkan beberapa contoh dan yang mudah dilakukan.

HINDARI BISNIS JANGKA PANJANG BILA.......
Sejak awal Anda berinvestasi, maka mulai bulan berikutnya, atau paling tidak di bulan ke 2 dan seteusnya investasi ini pasti sudah menghasilkan terus tanpa henti. Tidak seperti bisnis emas, menyimpan mata uang negara lain atau saham yang naiknya sangat lama, atau banyak bisnis-bisnis yang di luaran sana banyak menjanjikan bahwa bisnisnya adalah HASIL JANGKA PANJANG. Terlebih bila gaji Anda hanya UMP -Upah minimum Propinsi, yaitu (sekitar Rp 2,3 juta), bisa-bisa Anda tidak sanggup mengisi omzet bulanan pribadi yang ditargetkan kepada Anda. Sehingga jika Anda ingin mengisi omzet pribadi yang ditargetkan, maka bisa jadi Anda akan menjadi seorang yang sangat pemaksa dalam menawarkan produk yang Anda promosikan setiap hari/bulan. Lain halnya bila gaji Anda paling tidak untuk kehidupan saat ini besarnya 2 x UMP, yaitu sekitar Rp 4,6 juta sd Rp 5 juta / bulan. Maka tentu Anda akan sedikit leluasa untuk memenuhi omzet Anda. 

Masalah lain bila bisnis yang hasilnya adalah jagka panjang, yaitu Anda akan kesulitan bila dipertengahan jalan padahal hasil belum ada atau baru 1 atau 1,5 tahun jalan, lalu Anda belum mendapat apa-apa, alias pengeluaran terus yang ke luar dari kocek (kantong Anda), maka lama-lama uang untuk hari depan Anda bisa-bisa 'kedodoran' saat mungkin Anda perlukan entah untuk menikah atau hajatan anak atau lainnya, sementara bisnis yang Anda jalankan keuntungan yang di dapat masih jangka panjang yang entah kapan di zaman tahun sekarang ini bisa  berhasil, melihat perkembangan teknologi kesehatan yang sangat cepat, baik dari persaingan produk herbal, herbal biji-bijian, dan asuransi kesehatan yang kian menjangkau masyarakat kelas menengah ke bawah, dan di 2013 ini dengan adanya pengobatan gratis / murah oleh Propinsi seperti program Jakarta dan bahkan skala nasional di 2014 ini.

KEUNTUNGAN TIAP  BULAN DAN TIAP TAHUN, BAIK JANGKA PENDEK, MENENGAH, MAUPUN PANJANG SELALU MENGHASILKAN UANG.
Semua bisnis investasi yang penulis jabarkan di atas adalah bisa hasil untuk jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang. Dan mulai dari hasil kecil yang lama-kelamaan terus membesar, dan bukan keuntungan instan, tapi memang hasil nyata sekali lagi nyata, karena penulis sudah membuktikannya. Sejak bulan pertama dan setiap bulan-bulan berikutnya bahkan setiap tahun, Anda sudah melihat hasilnya tiap bulan yang langsung masuk ke kantong Anda. Bahkan insya Allah bila Anda terus jalankan dalam 10 tahun, maka Anda tidak akan khawatir lagi dengan masa depan atau hari tua Anda. 




Dan tinggal menunggu hasilnya setiap bulan yang insya Allah selalu meningkat setiap tahun.
Postingan selanjutnya penulis akan jabarkan segala keuntungan-keuntungan dari penghasilan sampingan bila Anda bisa menjalankan beberapa usaha sampingan-sampingan di atas secara sekaligus yang tentunya pilihlah yang tidak banyak menyita waktu Anda sehingga bisa menjalankan bisnis berbeda di tiap bulannya dalam waktu yang sama. Selamat mencari usaha yang bisa Anda jalankan dan semoga sukses !

Jadi mulailah membuat blogspot (atau di situs gratis lainnya) tentang Anda, jelaskan kemampuan-kemampuan (keahlian) Anda di sana yang tentunya kejujuran menjadi faktor penentu masa depan Anda. Karena bila sekali Anda tidak jujur, zaman sekarang ini seseorang bisa langsung membuat tulisan di internet yang menerangkan kejahatan (kecurangan) Anda, sehingga seluruh dunia akan langsung tahu tentang sepak terjang Anda. Begitu pula sebaliknya, bila Anda jujur, dan banyak yang mengenal Anda untuk bisa dipercaya sesuai dengan berbagai kemampuan Anda, seluruh dunia langsung akan mengetahui Anda dari internet. Semua kembali ke Anda.

Semoga tulisan ini bermanfaat untuk menambah penghasilan Anda.

Penulis,
Drs.R. Kurniawan Prihatmono